Ketika Anak Jalanan Bertanya Tentang Gaji Walikota Bogor Bima Arya

Ketika Anak Jalanan Bertanya Tentang Gaji Walikota Bogor Bima Arya

- detikNews
Senin, 09 Feb 2015 00:13 WIB
Bogor - Anak-anak jalanan di Kota Bogor, Jawa Barat, diajak berbagi pengalaman dan ilmu pengetahuan tentang jurnalistik. Dalam kesempatan itu, anak-anak jalanan diberikan praktik untuk mewawancarai Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman. Apa saja yang ditanya oleh anak-anak tersebut?

"Berapa gaji Walikota Bogor, pak? " kata alisa, anak jalanan yang memerankan sebagai seorang reporter media televisi.

Pertanyaan itu dijawab diplomatis oleh Usmar. Menurutnya, gaji Walikota Bogor, Bima Arya, cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari keluarganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Gaji Pak Walikota cukup," kata Usmar Hariman yang langsung disambut gelak tawa dan tepuk tangan dari anak-anak asuh Komunitas Hujan.


Usmar Hariman, yang datang mewakili Walikota Bogor, juga mengungkapkan apresiasinya terhadap sekumpulan pemuda dan mahasiswa Komunitas Terminal Hujan Bogor, yang peduli dengan dunia pendidikan di Bogor. Kedepan, kata Usmar, ia berharap kepedulian warganya terhadap dunia pendidikan semakin tinggi.

"Pada prinsipnya, anak-anak ini adalah menjadi kewajiban kita sebagai pemerintah, untuk memberikan perhatian lebih dan kesempatan memperoleh pendidikan formal," katanya.

Komunitas Terminal Hujan, merupakan sekumpulan pemuda dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bogor, Jakarta dan Depok, yang menjadi relawan pendidikan untuk anak-anak jalanan dan kurang mampu di Kota Bogor. Karena tidak memiliki lokasi yang tetap, Komunitas ini selalu berpindah-pindah tempat untuk melakukan kegiatan belajar mengajarnya.

"Kami berharap agar semangat belajar mereka tetap tinggi. Mereka juga punya hak untuk mendapat pendidikan yang layak. Dan semoga anak-anak ini semakin mendapat perhatian dari pemerintah," kata Haqi Fadillah, salah satu anggota Komunitas Terminal Hujan.

(rvk/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads