Dua orang perwira polisi yang sedang melaksanakan tugas dikeroyok sejumlah oknum TNI di Bengkel Cafe, kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Akibatnya, seorang perwira polisi mengalami patah tulang rusuk.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto saat dikonfirmasi detikcom, membenarkan adanya insiden tersebut.
"Iya memang betul ada peristiwa itu dan kami sangat menyesalkan tindakan dari pihak TNI AL tersebut," ujar Heru saat dihubungi detikcom, Minggu (8/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anggota saya berada di situ bukan lagi nyanyi-nyanyi dan tidak ada cewek juga di situ. Mereka di situ juga membawa Sprintgas (Surat Perintah Tugas)," jelas Heru.
Saat itu, sekitar 30 anggota POM TNI AL di bawah pimpinan Kolonel Nazali Lempo melaksanakan razia gabungan bersama Provost Polri di kafe tersebut. Mereka kemudian menggeledah kedua anggota Polri tersebut.
"Anggota kami sudah bilang ke mereka kalau keberadaan mereka (anggota Polri) di situ sedang melaksanakan tugas dan Sprint-nya ditunjukkan, tetapi main hajar saja," tuturnya.
Menurut Heru, kedua perwira Polri ini mendapat penganiayaan oleh oknum TNI yang sedang operasi itu. Pihak TNI saat itu juga merampas 2 pucuk senjata organik kedua anggota Polri ini.
"Bahkan Arsya sampai diinjak-injak sampai tulang rusuknya patah," ungkapnya.
(mei/bar)