Bangun Tradisi Baru, Zulkifli Ingin Gelar Konvensi Capres PAN Tahun 2017

Lombok - Kongres PAN baru digelar 28 Februari mendatang, namun caketum Zulkifli Hasan sudah punya angan-angan jika dirinya terpilih nanti. Zulkifli ingin membangun tradisi baru dalam penentuan capres dan cawapres Partai Amanat Nasional (PAN).

"Kita harus mengembangkan proses demokrasi. Partai tidak boleh jadi kuda tunggangan ketua umum," kata Zulkifli di tengah konsolidasi tim pemenangan se-Indonesia timur di Hotel Lombok Raya, Mataram, NTB, Minggu (8/2/2015).

Seperti yang pernah dilakukan Partai Demokrat dan Golkar, PAN akan menggelar konvensi capres jika Zulkifli jadi pemenang kongres. Namun konvensi digelar jauh-jauh hari.

"Kita beri kesempatan luas kepada putra putri terbaik bangsa yang bercita-cita memajukan Indonesia. Saya persilakan Pak Chairul Tanjung, Pak Dien, Pak Hary Tanoe dan lainnya. Kita akan mulai tahun 2017 jadi pada tahun 2019 kita sudah punya calon pemimpin bangsa," kata Zulkifli sembari tersenyum.

Lalu apakah Zulkifli akan ikut konvensi? Ternyata Zul tidak berambisi jadi presiden.

"Saya tidak. Saya lima tahun sudah jadi anggota DPR, jadi menteri 5 tahun, sekarang ketua MPR sudah lebih dari cukup. Dulu Pak Amien ketua MPR sekali stop, hidup saya untuk pengabdian membesarkan partai saja," pungkasnya diplomatis.

(van/kha)