Salah satu kelompok masyarakat yang menggunakan cara unik untuk berekspresi adalaha para petani dari Batang, Jawa Tengah. Sejak Sabtu (7/2/2015) hingga hari ini, Minggu (8/2) mereka menggelar aksi dan bermalam di Gedung KPK, Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Bila tadi malam para petani menggelar ruwatan, pagi ini mereka menari dan membatik. Biasanya batik dilukis dengan motif-motif tertentuk namun kini mereka berkreasi dengan kata-kata dukungan untuk KPK dan gambar tokoh pewayangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di pojok kanan kain putih sepanjang 2 meter itu, tergambar dua tokoh pewayangan yaitu Semar dan Petruk. Dalam gambar itu, Semar sedang bicara kepada Petruk.
"Negoro geger piye tanggung jawabmu (Negara kacau bagaimana tanggung jawabmu)," kata Semar kepada Petruk.
Salah seorang peserta aksi menjelaskan bahwa Petruk di situ mewakili sosok raja dan Semar adalah suara rakyat. Di pewayangan memang ada lakon 'Petruk Dadi Ratu' (Petruk Menjadi Raja). Namun, peserta aksi tersebut enggan merujuk Petruk ke satu orang, dalam hal ini pemimpin di Indonesia.
Kisruh KPK-Polri memang terus berlarut hingga sekarang tanpa ada kejelasan sikap dari Presiden Joko Widodo. Berbagai masukan telah diberikan kepada Jokowi dan kini bola ada di tangannya.
Saat ini Jokowi sedang dalam kunjungan kerja ke negara-negara ASEAN. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini sudah berjanji akan mengambil keputusan sepulang ke Indonesia.
(imk/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini