Seperti dilansir AFP, Sabtu (7/2/2015), juru bicara unit militer khusus antiterorisme setempat, Ensign Chester Ramos menuturkan, bentrokan ini terjadi di pulau terpencil Jolo yang ada di wilayah Filipina bagian selatan.
Ramos menyebutkan, sebanyak 8 anggota militan Abu Sayyaf tewas. Sedangkan sedikitnya 13 personel militer Filipina luka-luka dalam bentrokan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ramos menyatakan, kelompok Sahiron sendiri memiliki sekitar 100 anggota dengan senjata lengkap yang telah bertempur melawan unit antiterorisme di sekitar wilayah Jolo selama beberapa minggu terakhir.
Militan Abu Sayyaf yang mendapat dana dari jaringan Al-Qaeda pada awal tahun 1990-an lalu, bertanggung jawab atas serangkaian serangan militan di Filipina, termasuk pengeboman kapal feri di Manila Bay pada tahun 2004 yang menewaskan lebih dari 100 orang.
Kelompok militan ini berbasis di wilayah Filipina bagian selatan yang memang didominasi warga muslim. Militan ini juga mendalangi sejumlah aksi penculikan turis asing dan misionaris di Filipina.
Sejak tahun 2002 lalu, penasihat militer AS telah memberikan pelatihan dan masukan intelijen bagi militer Filipina di wilayah Jolo dan sekitarnya, dalam rangka melawan militan Abu Sayyaf.
(nvc/gah)