Ia menyatakan kekhawatirannya jika rencana tersebut benar dilakukan maka bisa berimbas pada pembangunan di daerah.
"Saya inginnya pemerintah pusat berdiskusi dulu dengan kami di daerah karena porsi pajak yang jadi PAD Pemkot dan Kabupaten jumlahnya lumayan signifikan sekitar 20 persenan," ujar Emil, begitu ia akrab disapa, Sabtu (7/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami di daerah-daerah dengan otonomi ini kan butuh biaya besar untuk membangun infrastruktur, perbaikan kesehatan dan pendidikan," katanya.
Ia khawatir dengan penghapusan tersebut bukan tidak mungkin beberapa proyek besar di Kota Bandung akan terganggu.
"Ini kan membuat rencana-renana pembangunan di Bandung banyak hilang," tutur Emil.
Jika rencana tersebut tetap dijalankan, Emil berharap ada proses transisi agar pemerintah daerah tidak kaget dan bisa membuat rencana.
"Diskusi dulu, siapa tahu ada cara-cara lain untuk membantu spekulannya, tanpa membuat fiskal pemerintah kota berkendala," katanya.
(tya/tya)