Selain Kursi Bus, Tawuran TKI dan WN Mesir Pernah Terjadi karena Kamar Mandi

Selain Kursi Bus, Tawuran TKI dan WN Mesir Pernah Terjadi karena Kamar Mandi

- detikNews
Sabtu, 07 Feb 2015 11:54 WIB
Jakarta - Tawuran tenaga kerja asal Indonesia dan Mesir di perusahaan Bin Ladin Contraction di Madinah, ternyata bukan pertama kalinya. Kejadian serupa juga sempat terjadi ‎tahun 2012 lalu di Makkah al Mukaromah, Saudi Arabia.

"Itu kejadian dua tahun lalu, Mas. Gara-garanya rebutan kamar mandi. Biasalah hidup di base camp," kata Sutiyo (45) mantan tenaga kerja di Arab Saudi kepada detikcom, Sabtu (7/2/2015). (Baca: Berawal Rebutan Kursi, Ini Kronologi Tawuran WNI dan Pekerja Mesir di Madinah)

Perselisihan di antara tenaga kerja asal Mesir dengan tenaga kerja dari negara lainnya juga sering terjadi. Menurut Sutiyo, karena tenaga kerja asal Mesir sering bersikap arogan dan mau menang sendiri. "Emang orang Mesir ini sok juga, mas," jelasnya yang pernah menjadi mukimin (menetap) di Arab Saudi selama 20 tahun itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Bin Ladin Contraction yang biasa mengerjakan kebersihan, dan peroyek pembangunan di Masjid Haram, Makkah al Mukaromah dan Masjid Nabawi di Madinah ini, tenaga kerja selain Indonesia dan Mesir, juga dari negara Banglades, India, Pakistan, Nepal, Sudan, Yaman dan Filipina. "Tapi itu, akhlak orang Mesir ini arogan dan sok semua," imbuhnya lagi.

Saat kejadia dua tahun lalu, memang ada beberapa warga Indonesia dan Mesir yang dimasukan sel penjara setelah dilakukan penyelidikan dan sidang pengadilan. Selain di penjara, mereka yang terlibat dan dinyatakan bersalah dan dikenakan denda sejumlah uang. Bahkan saat, itu dari pihak Bin Ladin Contraction juga memberikan sanksi berupa mutasi sampai pemecatan atau memulangkan tenaga kerjanya yang melakukan pelanggaran tersebut.

"Tapi ya kita juga nggak tahu yang salah siapa, karena kalau sudah antar negara itu kan memang grup-grupan sih," terang Sutiyo lagi.


(zal/slm)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads