Berawal Rebutan Kursi, Ini Kronologi Tawuran WNI dan Pekerja Mesir di Madinah

Berawal Rebutan Kursi, Ini Kronologi Tawuran WNI dan Pekerja Mesir di Madinah

- detikNews
Sabtu, 07 Feb 2015 07:04 WIB
Jakarta - Terjadi pekerlahian yang melibatkan sekelompok pekerja WNI dan pekerja dari Mesir di Madinah, Arab Saudi pada Rabu kemarin. Ternyata tawuran tersebut dipicu sebab yang sepele: berebut kursi bus.

KJRI Jeddah telah melakukan pengecekan langsung ke Kota Madinah dan telah mendapatkan laporan dari BMI-Saudi Arabia yang diterima pada hari Kamis malam, 5 Februari 2015, pukul 22.00 waktu setempat. Tim KJRI juga melakukan pengecekan ke rumah-rumah sakit dan kantor polisi di Kota Madinah.

Dipastikan, tidak ada korban meninggal dunia akibat kejadian tawuran tersebut. Namun demikian, kejadian tersebut mengakibatkan 5 PMI (Pekerja Migran Indonesia) mengalami luka-luka. Adapun tawuran itu terjadi ketika Pekerja Migran Indonesia dengan Pekerja Mesir yang bekerja untuk perusahaan Bin Laden yang saat ini sedang menangani proyek perluasan area Masjid Nabawi terjadi pada jam istirahat disaat para pekerja akan kembali ke camp, pada Rabu, 4 Februari 2015 pukul 11.30.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peristiwa bermula ketika seorang PMI a.n. Danar asal Madiun menaiki bus jemputan milik perusahaan dan langsung duduk di kursi yang kosong, namun dilarang oleh pekerja asal Mesir dengan alasan kursi tersebut telah dipesan untuk temannya, sehingga terjadilah pertengkaran yang kemudian dapat dilerai," ujar Pelaksana Fungsi Pensosbud-KJRI Jeddah, Syarif Shahabudin, Sabtu (7/2/2015).

Mengetahui ada kejadian itu, dengan dasar solidaritas antar teman sesama PMI, sekitar pukul 14.00 di lokasi proyek lingkungan Masjid Nabawi teman-teman Danar sesama pekerja lainnya melakukan pembalasan dengan memukul pekerja asal Mesir yang sebelumnya memukul Danar di Bus. Melihat temannya dipukuli, pekerja asal Mesir lainnya melempari batu dan besi dari lantai atas bangunan proyek yang akhirnya mengakibatkan sekitar 4 PMI mengalami luka-luka.

Dari lima PMI yang menjadi korban luka, terdapat 1 orang atas nama Nanang Rifan asal Semarang yang dirawat di RS. Uhud akibat luka pada bagian kanan matanya, sementara 3 PMI lainnya yang telah mendapat perawatan di klinik milik perusahaan saat ini telah dapat kembali ke camp-nya masing-masing.

"Berdasarkan hasil penelusuran tim Perlindungan KJRI Jeddah ke Kantor Polisi Madinah dan sesuai surat penahanan yang diperlihatkan oleh pihak kepolisian, saat ini terdapat 5 pekerja yang ditahan di Penjara Muwahhad akibat tawuran tersebut dimana salah satunya adalah PMI a.n. Sabirudin Syams, dan yang lainnnya yaitu 3 pekerja asal Mesir dan 1 pekerja asal Pakistan," ujar Syarif.



(fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads