Ganjar mengatakan edaran pemakaian baju adat tersebut sudah dikirimkan ke masing-masing daerah. Rencananya setiap tanggal 15 PNS diharuskan memakai pakaian adat khas Jateng.
"Kita mau uji coba minimal sebulan sekali dulu. Kayaknya asyik juga. Surat edaran kemarin sudah, jadi biar aktif," kata Ganjar di kantor Gubernur Jateng, Jumat (6/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya Jateng mainstream-nya Solo. Blora itu lho ada hitam-hitamnya bagus," tegas Ganjar.
Sebelum mengedarkan instruksi pemakaian baju adat, Gubernur Jateng sudah mengeluarkan peraturan agar menggunakan bahasa Jawa setiap hari Kamis. Menurutnya hal itu efektif menjaga kebudayaan dan ciri khas Jawa Tengah.
"Saya itu hari Kamis keliling daerah, ada program Gubernur Mengajar kemarin di Blora. Dengan berbahasa Jawa semua dan ternyata bisa aktif," pungkas Politisi PDIP itu.
(alg/ndr)