Eksekusi Mati Gembong Narkoba Gelombang II di Valentine's Day?

Eksekusi Mati Gembong Narkoba Gelombang II di Valentine's Day?

- detikNews
Jumat, 06 Feb 2015 15:26 WIB
Jakarta - Jaksa Agung Prasetyo memastikan akan melakukan eksekusi mati gembong narkotika di bulan Februari 2015. Namun Prasetyo masih menutup rapat-rapat hari H dan siapa saja yang akan dieksekusi mati.

"Ya, nanti (bulan Februari). Belum, belum (tanggal pelaksanaan)," kata Prasetyo kepada wartawan usai shalat jumat di kantornya, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Jumat (6/2/2015).

Berkaca kepada eksekusi mati gelombang pertama, eksekusi dilaksanakan di pekan kedua yaitu tanggal 18 Januari. Jika patokan waktu itu dilaksanakan di gelombang kedua, maka para gembong narkoba itu akan didor di hari Valentine's Day atau sehari setelahnya pada tanggal 15 Februari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita persiapkan semuanya. Kita akan menentukan dan akan cari waktu yang tepat. Ini bukan masalah sederhana," ujar mantan Jampidsus itu.

Namun hitung-hitungan di atas masih ditutup Prasetyo. Tapi mengingat kesiapan tim eksekusi, hal itu bisa saja terjadi. Seperti surat pemberitahuan notifikasi dari Pemerintah Indonesia ke Kedutaan Besar Australia di Jakarta.

"Notifikasi kan pemberitahuan ya. Itu sudah menjadi prosedur yang harus diikuti, ketika warga negara lain mengenai proses hukum hukuman mati, kan salah satunya harus memberitahukan kepada mereka. Kan mereka menyatakan kepada warga negaranya. Jadi, dengan demikian mereka akan menjadi tahu apa yang akan terjadi kepada warga negaranya yg dihukum bersalah dan sudah memiliki hukum pasti, inkrah. Berikutnya tidak ada yang lain lagi selain eksekusi," ujar Prasetyo.

Kesibukan di LP Kerobokan juga berbeda dari hari-hari biasa. Di penjara ini meringkuk 2 gembong narkoba asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Beberapa hari terakhir, keduanya banyak menerima tamu dari keluarga dan pihak kedutaan.

"Kan bukan hanya tadi pagi. Sebelumnya pun juga sudah. Kita semua yang menentukan (waktu eksekusi), nanti dari sini (yang mengendalikan)," papar mantan politikus NasDem.

Dalam rapat dengar pendapat dengan DPR awal bulan ini, Prasetyo menyebut telah menyiapkan eksekusi mati bagi WN Australia, WN Brasil, WN Prancis, WN Ghana, WN Spanyol, WN Nigeria dan WNI. Belakangan, BNN juga menyodorkan nama Silvester Obiek, terpidana mati yang kembali ditangkap untuk ketiga kalinya karena masih mengendalikan narkoba dari balik penjara.

"Itu juga salah satu tentunya (Silvester)," ucap Prasetyo.

Dalam budaya populer, 14 Februari dianggap sebagai hari kasih sayang dan disebut sebagai hari yang tepat bagi pasangan untuk saling mengungkapkan rasa cintanya. Sejarah asal mula hari ini masih simpang siur. Kebanyakan meyakini merujuk kepada Santo Valentine, seorang tokoh agama di Roma pada tahun ke-5 M.

(asp/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads