"Buruh siap jadi garda terdepan," pekik sang orator dari perwakilan buruh di atas truk yang diparkir di depan Gedung KPK, Jl Rasuna Said, Jaksel, Jumat (6/2/2015).
Berdasarkan pantauan, ada sekitar lebih dari 400 buruh yang ikut dalam aksi ini. Mereka kompak memakai baju hitam dengan logo organisasi di belakang baju. Mereka datang secara bergelombang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika ada seribu orang yang dukung KPK, kita adalah salah satunya. Jika tinggal satu orang yang dukung KPK, itu pasti adalah kami," pekik orator yang langsung disambut tepuk tangan oleh peserta demo yang lain.
Tidak berapa lama kemudian massa dari Aliansi Save Indonesia (ASI) datang. Mereka mengambil tema yang sedikit berbeda, yakni Save KPK dan Save Polri.
Tak pelak, saling adu kuat suara pun terjadi. Saat dari ASI berorasi, massa dari buruh langsung menyetel musik kencang-kencang. Massa dari ASI umumnya anak muda yang pasif saat orator berorasi. Beda hal dengan massa buruh yang energik.
Kedua massa ini demo dengan jarak yang hanya dibatasi oleh tiga baris pagar polisi. Mereka membatasi pergerakan kedua organisasi ini.
Aksi ini mendapat penjagaan super ketat dari pihak kepolisian. Polisi menjaga di pintu masuk KPK. Sedangkan Brimob bersiaga di dalam gedung.
Mobil water cannon yang hadir kini sudah mulai ditarik mundur menjauh dari gedung KPK. Pasalnya jalur lambat di Rasuna Said kini sudah dikuasai oleh demonstran. Dan kini, jalur ini pun sudah ditutup oleh pihak kepolisian.
Hingga pukul 15.05 WIB, aksi demo masih terus berlanjut. Massa juga masih ada yang datang. Situasi masih kondusif.
(mok/gah)