Ratusan Siswa SD di Tasik Keracunan, Mungkinkah karena Saus 'Cairan Tekstil'?

Bandung - Sedikitnya 111 siswa di SD I dan II Cigantang, Tasikmalaya, keracunan usai mengonsumsi jajanan sekolah dengan pelengkap saus. Kabar ini mengingatkan terhadap temuan pabrik saus di Bandung yang menggunakan cairan tekstil. Pabrik itu sudah beroperasi selama 14 tahun. Apakah kasus di Tasikmalaya ada hubungannya dengan saus berbahaya ini?

Pabrik saus di Jalan Cicukang No 6 RT 03 RW 04, Kelurahan Caringin Kecamatan Bandung kulon, menghasilkan berbagai merek saus, antara lain Sinarsari, Unggul Sari dan Indosari. Produknya sudah diedarkan ke seluruh pasar di Jabar.

Menurut Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol, berdasarkan informasi dari tim kesehatan, mengonsumsi saus ini berdampak pada kesehatan. Efeknya dalam jangka panjang ini mulai dari sakit tenggorokan, dan mencret-mencret. Sementara konsumsi dalam jangka panjang, penyakit lain yang lebih serius seperti adanya pengerasan di usus, gangguan ginjal serta kanker.

Bahayanya saus berbahan kimia ini seolah terbukti dengan adanya kasus keracunan massal. Dari informasi yang diperoleh dari orangtua murid, anak-anaknya mengonsumsi dua jenis jajanan dengan pelengkap saus.

Gejala yang mereka rasakan mual, pusing, muntah, serta buang air besar terus menerus. Dari 111 siswa, tujuh dirujuk ke RS dr Sukarjo Tasikmalaya, karena kondisinya cukup kritis. Mereka disebut-sebut mengonsumsi jajanan di sekitar sekolah. Dinas kesehatan dan kepolisian telah mengambil sampel, tapi hasilnya belum keluar.

Kini, 80 siswa lainnya yang sempat dirawat alakadarnya di aula kelurahan sudah kembali ke rumah masing-masing. Aktivitas sekolah sendiri hingga hari ini belum normal.

Meski belum diketahui pasti apakah benar saus yang anak-anak konsumsi yang menjadi penyebab keracunan, namun orangtua diminta waspada agar tidak membiarkan anak-anak jajan sembarangan. Apalagi jika makanan tersebut menggunakan saus yang tidak terjamin keasliannya.



(ern/try)