"Tidak ada alasan lagi kan untuk kita melakukan penundaan. Kalaupun sekarang ini sudah siap semuanya memasuki tahap berikutnya yaitu pelaksanaan putusan," kata Prasetyo kepada wartawan usai shalat jumat di kantornya, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Jumat (6/2/2015).
Meski demikian, Prasetyo masih menutup rapat-rapat waktu eksekusi mati itu. Adapun nama-nama yang akan dieksekusi, Prasetyo juga belum mengumumkan daftar resminya. Prasetyo hanya menjawab diplomatis jika para tereksekutor itu berasal dari berbagai negara, termasuk 2 WN Australia yaitu Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan politikus NasDem ini menyatakan eksekusi mati itu akan dikendalikan sepenuhnya dari kantornya. Kejaksaan di berbagai wilayah ada di bawah kontrolnya.
"Nanti kan semuanya dikendalikan dari sini," ucap Prasetyo.
Saat ini perwakilan kedutaan sudah mendatangi penjara di LP Kerobokan dan LP Nusakambangan. Hal ini terkait memberikan hak-hak bagi terpidana mati tersebut.
"Kita persiapkan semuanya. Kita akan menentukan dan akan cari waktu yang tepat. Ini bukan masalah sederhana," pungkas Prasetyo.
(idh/asp)