Tolong! Bocah Lumpuh di Bandung Ini Hidup Sebatang Kara

Tolong! Bocah Lumpuh di Bandung Ini Hidup Sebatang Kara

- detikNews
Jumat, 06 Feb 2015 13:01 WIB
Bandung - Guntur Febriansyah terbaring lemah di kasur ruang tamu rumah sederhana, Jalan Budi (Gang Budi V), RT 4 RW 3, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Bocah laki-laki berusia tujuh tahun itu lumpuh. Dia kini hidup sebatang kara dalam derita penyakit yang belum diketahui pasti penyebabnya.

Guntur anak semata wayang pasangan Nurhayati dan Dadan. Ia lahir normal berbobot 2,7 kilogram yang proses persalinannya dibantu oleh seorang bidan setempat. Gejala gangguan kesehatan mulai dirasakan Guntur saat menginjak usia dua tahun. Saat kondisi Guntur tak berdaya itulah ibunya berpulang ke Maha Pencipta lantaran penyakit paru-paru. Sementara Dadan, ayah Guntur, tidak terlihat batang hidungnya hingga kini atau sejak tujuh hari meninggalnya Nurhayati.

"Ibunya meninggal saat Guntur usia dua tahun. Kalau ayahnya Guntur itu enggak ada kabar sampai sekarang. Mungkin dia (Dadan) malu melihat kondisi Guntur. Kasihan, Guntur sebatang kara," ucap Kokom (59) sewaktu ditemui di rumah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kokom selama ini ikut merawat bocah tersebut. Perempuan ini merupakan saudara nenek Guntur. Dia berkisah soal awal perubahan drastis Guntur. "Waktu itu panas. Terus kejang-kejang. Sempat diterapi ke Rumah Sakit Hasan Sadikin. Setelah itu enggak bisa jalan dan bicara," ucap Kokom.

Entah penyakit apa diderita Guntur, Kokom belum bisa memastikannya. "Kalau kata dokter ada gangguan cairan otak. Saya enggak tahu apakah kepalanya pernah terbentur," tutur Kokom menitikan air mata.

Saban hari Kokom setia menemani, memangku dan membaringkan Guntur. Sepasang lengan dan kaki Guntur terlihat mengecil. Tubuhnya lunglai. Meski bertahun-tahun lumpuh, dia menyiratkan keceriaan. Guntur menebar senyum kala warga menyebut namanya.

Kepedulian yang sudah dilakukan warga setempat tentunya sangat membantu meringankan segala kebutuhan keseharian Guntur. Kokom dan warga berharap ada penanganan medis intensif dari rumah sakit terhadap Guntur.

(bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads