Pengacara Akil Cerita Bagaimana BW Bisa Semobil dengan Kliennya

Pengacara Akil Cerita Bagaimana BW Bisa Semobil dengan Kliennya

- detikNews
Jumat, 06 Feb 2015 10:30 WIB
Jakarta - Usai diperiksa Bareskrim, mantan Ketua MK Akil Mochtar mengaku pernah semobil dengan Bambang Widjojanto (BW) saat masih menjadi advokat kasus sengketa Pilkada Kotawaringin Barat.

Salah satu kuasa hukum Akil, Adardam Achyar, mengaku tidak hapal betul kepastian tanggal kejadian tersebut. Namun menurut keterangan Akil, saat itu sudah tengah malam di Gedung MK.

Saat hendak pulang dari MK, Akil melihat Bambang ada di lobi gedung tersebut. Karena sudah kenal, Akil pun sempat menyapa Bambang dan menanyakan arah tujuannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang Pak Akil sempat tawarkan 'mau kemana, mau pulang, ayolah satu mobil'. Memang kata-kata itu memang dari Pak Akil. Tapi Pak Akil punya kesan saudara Bambang berusaha satu mobil dengan dia," kisah Adardam di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (6/2/2015).

Namun Adardam tidak menjelaskan lebih jauh apa yang membuat Akil memiliki kesan seperti itu kepada Bambang.

Di dalam mobil saat perjalanan dari Gedung MK-Pasar Minggu, Akil dan Bambang berbincang-bincang. Kata Adardam, perjalanan itu memakan waktu sekitar 45 menit. Mereka berdua berada di belakang, sedangkan di depan ada ajudan Akil dan sopir.

"Saya tidak bisa bicara spesifik, tetapi pada pokoknya memang ada pembicaraan dari Pak Bambang ke Akil tentang permintaan tolong supaya dibantu sengketa perkara di Kotawaringin," ungkap Adardam menjelaskan pembicaraan Akil dengan BW.

Adardam tidak tahu apa ada rencana pemeriksaan lanjut penyidik Bareskrim terhadap Akil. Dia datang ke rutan KPK untuk diskusi dengan Akil soal permohonan kasasi.

Sementara itu Bambang Widjojanto melalui kuasa hukumnya, Iskandar Sonhaji, menepis keterangan Akil. "Hakim MK kan ada 9, lihat saja risalah sidangnya. Ada diatur atau tidak. Ada diarahkan atau tidak saksi-saksinya," jelas Iskandar, pada Kamis 5 Februari 2015.

Menurut dia, apa yang disampaikan Akil tidak jelas soal pengaturan. Akil memang ketua panel, tetapi ada hakim lain yang tentunya ikut memantau. "Kalau soal semobil, BW tidak pernah cerita. Tapi Akil itu tidak rinci kan menyebutnya, kapan dan jam berapa," tegas Iskandar.

(mok/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads