Dinilai Rendahkan Buya Syafii, Junimart Girsang Didesak Minta Maaf ke Publik

Jakarta - Pernyataan politisi PDIP Junimart Girsang kepada Buya Syafii Maarif dinilai memperburuk citra PDIP di hadapan publik. Sebaiknya PDIP melakukan teguran kepada Junimart.

"Saya kira PDIP harus memberikan evaluasi khusus terhadap pernyataan Junimart yang merendahkan Buya Syafi'i. Bila PDIP tidak segera memberikan klarifikasi atau meminta maaf, saya kira akan memperburuk hubungan PDIP dengan publik," ujar peneliti dari CSIS Arya Fernandes saat berbincang, Jumat (6/5/2015).

Apalagi, lanjut Arya, dalam beberapa minggu ini ada kecenderungan publik tidak menyetujui pilihan-pilihan politik PDIP yang kerap berlawanan dengan aspirasi publik. Lalu apa kerugian yang akan didapatkan PDIP dari pernyataan Junimart Girsang?

"Pertama, tergerusnya dukungan publik terhadap PDIP terutama di daerah-daerah yang menjadi basis Muhammadiyah. Kedua, pernyataan Junimart akan menjadikan PDIP menjadi sasaran kemarahan publik terutama di daerah perkotaan dan kelas menengah yang mempunyai akses informasi yang baik. Ketiga, publik akan menganggap PDIP tidak serius dalam menyelesaikan sengketa kelembagaan Polri dan KPK," tuturnya.

PDIP harus mendesak Junimart untuk meminta maaf secara personal kepada Buya Syafii. PDIP secara kelembagaan juga harus memberikan pernyataan pers.

"Ini penting dilakukan PDIP untuk memberikan contoh yang baik cara berpolitik yang beretika," tutupnya.

Sebelumnya Junimart Girsang mengkritik Buya Syafii yang mengatakan Presiden Jokowi tidak akan melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Junimart mempertanyakan posisi Buya Syafii dan menilai pernyataan itu hanya memperkeruh suasana.

(mpr/dha)