Refungsi Penampang Basah di Waduk Pluit Rampung Februari

Jakarta - Proses normalisasi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara hingga kini masih terus dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta. Kini pengerjaannya yaitu proses refungsi penampang basah sisi timur Waduk Pluit.

Camat Penjaringan, Yani Wahyu Purwoko menargetkan pengerjaan refungsi selesai pada pertengahan Februari 2015. Setelah refungsi dengan membongkar ribuan rumah selesai, lahan sekitar 5 hektar tersebut akan dibangun jalan inspeksi dan taman.

"Refungsi sisi timur Waduk Pluit ditargetkan selesai pada pertengahan Februari. Warga yang direlokasi ke Rusunawa Muara Baru ada sebanyak 650 KK. Sedangkan yang meminta ke Rusunawa Pulogebang ada 25 KK," ujar Yani di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (5/2/2015).

Lanjutnya, secara keseluruhan di atas penampang basah sisi timur Waduk Pluit berdiri sebanyak 2 ribu bangunan rumah warga. "Awal Februari 2015 ini, pembongkaran sudah menyelesaikan sebanyak 1.800 bangunan di wilayah RT 16 dan RT 19 di RW 17 Kelurahan Penjaringan," ucapnya.

Sisa sekitar 200 bangunan yang belum dibongkar, salah satunya berada di RT 16. Pemilik bangunan yang luasnya mencapai 4x8 meter akan direlokasi ke Rusunawa.

"Saat ini di Rusunawa Muara Baru masih tersisa 150 unit," terangnya.

Sementara itu, Pelaksana Normalisasi Waduk dan Kali Provinsi DKI Jakarta, Heriyanto mengatakan usai pembongkaran selesai pihaknya akan menerjunkan dragger untuk memperdalam waduk. Setelah normalisasi selesai, di atas penampang basah akan dibangun jalan dan taman.

"Nanti Kali Gandong sepanjang 3 km yang berada di antara penampang basah dan bantaran akan kita refungsi. Untuk penuntasannya nanti setelah rampung seluruh normalisasi," jelas Heriyanto.

(tfn/mok)