Yang disebut 'Trio Macan' adalah tiga pejabat di pemerintahan Jokowi yakni Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan. Belakangan Luhut bercanda mengaku lebih suka disebut 'Trio Singa'.
Serangan demi serangan terus dilancarkan elite PDIP ke 'Trio Singa' tersebut, terutama kepada dua nama yakni Rini Soemarno dan Andi Widjajanto. Pertanyaan besar yang muncul apakah serangan-serangan tajam ini atas restu Ketum Megawati? Kalau tidak kenapa elite PDIP berani menganggu menteri Jokowi?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RMS adalah singkatan dari Rini Mariani Soemarno yang juga mantan Kepala Tim Transisiβ dan AW adalah Andi Widjajanto yang juga pernah aktif di tim transisi. "Orang-orang begini kan yang kita sebut 'brutus', mengrogoti dan menjauhkan Pak Jokowi dari parpol, dari relawan dan nantinya dengan rakyat, dan itu merugikan presiden," imbuh Masinton.
Namun demikian Masinton menampik suara miring itu dilontarkan atas restu Ketum Megawati. Tapi cukup aneh karena jika tanpa restu Mega kenapa Masinton begitu lantang menyerang menteri kabinet kerja?
"βKader-kader partai minta (Rini dan Andi) itu dievaluasi oleh presiden agar pemerintah bisa berjalan efektif, pesan-pesan presiden juga sampai ke rakyat dan harapan rakyat bisa sampai ke presiden," ucap Masinton.
Serangan Masinton ini bukan satu-satunya dari PDIP. Sebelumnya Ketua DPP Effendi Simbolon juga menyuarakan serangan serupa. Apakah serangan-serangan ini suatu kebetulan?
(van/erd)