Tolak Monopoli Parkir, Puluhan Tukang Ojek Tutup Pintu Stasiun Gambir

Tolak Monopoli Parkir, Puluhan Tukang Ojek Tutup Pintu Stasiun Gambir

- detikNews
Kamis, 05 Feb 2015 15:36 WIB
Khafifah/detikcom
Jakarta - Puluhan tukang ojek menggelar aksi unjuk rasa di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Mereka menolak larangan mangkal di dalam kawasan Stasiun Gambir.

Di tengah-tengah aksi, para tukang ojek tersebut menutup pintu masuk ke Stasiun Gambir dengan memarkirkan sepeda motor mereka di depan pintu masuk. 2 Pintu masuk yang terletak di sisi timur dan timur laut 'dibajak' oleh para tukang ojek ini.

Mereka hanya membiarkan 1 pintu keluar yang terletak di sisi utara tetap terbuka. Akibatnya, kendaraan yang hendak masuk ke dalam kawasan Stasiun Gambir terjebak di luar. Mereka terpaksa menunggu pintu gerbang dibuka kembali. Penumpukan kendaraan ini sempat membuat lalu lintas macet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar 20 menit kemudian, setelah bernegosiasi dengan petugas keamanan, pintu masuk gerbang Stasiun Gambir dibuka kembali. Kendaraan yang sempat terjebak di luar akhirnya dapat masuk ke dalam kawasan Stasiun.

"Kami dilarang lagi mangkal di dalam kawasan Stasiun. Bagaimana nasib kami nanti?" kata salah seorang orator, Haryanto Tambunan di Stasiun Gambir, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (5/2/2015).

"Kami menolak monopoli perparkiran," tambahnya.

Aksi berakhir setelah General Manager Security Stasiun Gambir, Lucas menawarkan untuk duduk bersama menyelesaikan masalah tersebut. Para tukang ojek yang mengenakan seragam warna hitam merah ini kemudian berembug bersama.

Sebelumnya mereka juga sempat menggelar aksi unjuk rasa di Stasiun Cikini. Usai berorasi di Stasiun Cikini, para tukang β€Žojek tersebut beramai-ramai menuju Stasiun Gambir.

(kff/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads