"Sebagian besar dipenggal atau tewas tertembak," tutur Abdelhakim Maazab, komandan pasukan pengamanan yang bertanggung jawab atas penjagaan ladang minyak al-Mabrook, sekitar 170 kilometer sebelah selatan kota Sirte, seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (5/2/2015).
Sumber diplomatik Prancis di Paris dan seorang pejabat Libya mengatakan, para militan ISIS mendalangi serangan yang terjadi pada Selasa, 3 Februari malam waktu setempat. Ladang minyak tersebut dimiliki oleh perusahaan ternama Prancis, Total namun disubkontrakkan ke perusahaan Libya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat konflik tersebut, Total telah menarik seluruh stafnya dari Al-Mabrook pada tahun 2013.
Pekan lalu, aksi penyerbuan juga terjadi di sebuah hotel di Tripoli yang menewaskan 9 orang, termasuk 5 warga asing. Insiden ini semakin menunjukkan memburuknya situasi keamanan di Libya, lebih dari 3 tahun setelah tergulingnya rezim Muammar Khadafi.
(ita/ita)