Ridwan Kamil Ancam Tutup Tempat Dugem yang Terbukti Jadi Transaksi Narkoba

Bandung - Indonesia darurat narkoba. Efek jera sudah diperlihatkan tegas oleh pemerintah dengan mengesekusi mati terpidana narkoba. Guna memutus peredaran dan penyalahgunaan barang haram itu di Kota Bandung, Ridwan Kamil bakal menyentuh tempat hiburan malam atau area dunia gemerlap (dugem).

Emil, sapaan wali kota Bandung tersebut, siap mengikuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memerintahkan seluruh kepala daerah agar berkomitmen memerangi masalah narkoba. Banyak kasus diungkap aparat penegak hukum soal rantai peredaran dan penyalahgunaan narkoba di tempat-tempat dugem.

Emil tak kompromi menindak lokasi hiburan malam yang terbukti jadi ajang bisnis narkoba. "Saya tekankan, tidak boleh ada narkoba di tempat hiburan. Jika ditemukan, ya kita tegas saja, tutup tempatnya," kata Emil di Balaikota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (5/2/2015).

Pria berkacamata tersebut mengaku rutin menjalin komunikasi dengan Forum Pengusaha Tempat Hiburan Kota Bandung untuk saling bergandengan tangan menepis bahaya narkoba. Guna memastikan steril ragam narkoba, lulusan ITB tersebut memberikan sinyal bakal diam-diam menggeruduk zona dugem.

"Kami akan sidak ke tempat hiburan," kata Emil.

Dia mewanti-wanti para pengelola tempat dugem tidak terlibat praktik bisnis narkoba. "Boleh mencari nafkah di Bandung, tapi harus taat aturan dan tidak merugikan," ujar Emil menegaskan.

(bbn/ern)