Bapak 2 anak ini tewas seketika diduga ditabrak sebuah mobil di Jalan Kejayaan Raya, Depok Timur sekitar pukul 05.00 WIB, Kamis (5/1/2015). Polisi Unit Laka Lantas Polresta Depok masih menyelidiki kasus ini.
Informasi yang dikumpulkan, Dedi yang baru tiga bulan menjabat sebagai Dekan ini saat itu hendak menuju rumah orang tuanya yang sedang sakit di Jalan BBM Sukmajaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Luka di bagian kepala. Motornya tidak hancur. Bagaimana pastinya, masih kami selidiki. Mobil yang nabrak jenis apa," kata Kanit Laka Polresta Depok Iptu Budiono.
Tentang peristwa ini, keluarga mengetahuinya dari warga yang menelpon ke pihak keluarga dari nomor-nomor yang ada di telepon milik korban.
"Orang itu (warga-red), orang jujur ya, semua nomor di hape Dedi yang sering ditelepon, langsung ditelepon oleh orang itu. Termasuk kepada adik sepupunya," sebut Rahmat, saudara sepupu Dedi Irawan.
Kebiasaan Dedi Irawan juga selalu membawa surat indentitas diri bila berpergian. Pantauan Rumah duka berada di Jalan Baladewa I, RT 002/RW 020, Mekarjaya, Sukmajaya, Kota Depok, ramai dikunjungi sanak keluarga dan handai-taulan. Siang ini, korban langsung dimakamkan di TPU Kalimulya Cilodong.
Alharhum meninggalkan dua orang anak yaitu Andini dan Salfa dan satu orang istri bernama Ani Murtiningsih. Sebelum dimakamkan, korban disalatkan terlebih dulu di masjid sekitar rumahnya.
Istri dan anak korban saat ini masih syok dan masih sulit dimintai keterangan. Rekan korban dan tetangga sekitar merasa sangat kehilangan sosok Dedi yang aktif di segala kegiatan.
Selain rekan kerja dan tetangga, puluhan mahasiswa Unas juga datang untuk melihat jasad Dedi. Mereka sangat terpukul atas kasus ini. Bahkan Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo, mantan Dekan FISIP Unas juga melayat.
(ndr/mad)