"Saat ini penumpang sudah mulai bisa tapping, tapi tiket kertas masih kita jual. Mulai tanggal 15 (Februari) halte-halte di koridor 4 dan 6 sudah tidak lagi menjual tiket kertas. Semuanya harus e-ticketing," kata Kosasih saat dihubungi, Kamis (5/2/2015).
Penerapan e-ticketing di koridor 4 dan 6 sempat terkendala lantaran ada masalah legal yang harus diselesaikan. Hal itu dikarenakan adanya gugatan hukum yang dilayangkan salah satu perusahaan penyedia mesin elektronik, PT Megah Prima Mandiri (MPM) kepada Bank DKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oh sudah pakai sistem tiket ya?" tanya salah satu calon penumpang terkejut.
"Ya mulai hari ini Pak," balas petugas.
Sementara itu bagi mereka yang membeli karcis Kopaja AC untuk sementara waktu cukup melakukan pembayaran sekali. Artinya, penumpang tidak dikenakan dua kali pembayaran tiket seperti yang terjadi di koridor 1.
detikcom mencoba membeli karcis Kopaja AC melalui petugas yang duduk di samping loket seharga Rp 6 ribu. Ketika hendak melewati mesin tapping, petugas TransJ menempelkan kartu miliknya tanpa biaya.
(aws/mad)