"Kepala BP3TKI Semarang AB Rachman telah menugasi Koordinator P4TKI (Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan TKI) Pemalang untuk segera mengunjungi kedua keluarga TKI dari Uruguay yang menjadi korban pembiusan itu," ujar Nusron Wahid kepada detikcom Jakarta, Kamis (5/2/2015).
"Untuk mengecek apakah korban memerlukan perawatan yang serius dan perlu dirujuk ke rumah sakit, maka akan segara dilakukan rujukan ke rumah sakit terdekat,"tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, ketiga korban itu tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta Senin (2/2) sekitar pukul 20.00 WIB. Ketiganya tiba-tiba diajak diduga 4 orang yang menawari tumpangan menuju kampung halaman mereka di Pemalang.
Dalam perjalanan, sekitar pukul 23.00 WIB pelaku mengajak para korbannya beristirahat sejenak di sebuah warung di jalur pantura, Patok Beusi, Subang. Namun yang terjadi selanjutnya di luar dugaan para korban, mereka diberi minum yang diduga dicampuri obat bius.
Para pelaku kemudian menggondol seluruh harta dan barang bawaan hasil jerih payah korban bekerja 2 tahun di Uruguay.
(fiq/kha)