Iklan Pelecehan TKI di Malaysia Masuk Kategori Trafficking

Iklan Pelecehan TKI di Malaysia Masuk Kategori Trafficking

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Kamis, 05 Feb 2015 08:33 WIB
Jakarta - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Nusron Wahid memprotes iklan 'Fire your Indonesian maid' yang dianggap melecehkan Indonesia. Perusahaan alat pembersih itu diminta segera meminta maaf kepada Pemerintah Indonesia karena makna dari iklan tersebut masuk kategori human trafficking.

"Ini pelecehan dan bagian dari trafficking. Mereka harus cabut dan minta maaf. Kalau tidak, kita harus ambil tindakan," kata Nusron Wahid kepada detikcom Jakarta, Kamis (5/2/2015).

Menurut Nusron, kalimat yang digunakan iklan pembersih itu sudah jelas melecehkan. "Karena itu, kami minta pemerintah dalam hal ini Kementerian Luar Negeri melalui KBRI di sana untuk secepatnya menyampaikan protes keras atas penggunaan kalimat dalam iklan yang sudah melampaui batas etika dan kepatutan, bahkan masuk pelecehan," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nusron melanjutkan, harusnya pihak perusahaan di Malaysia juga menyadari bahwa banyaknya buruh migran dari Indonesia di Malaysia lebih karena adanya praktik trafficking. Bukan karena didorong oleh pemerintah Indonesia. Hal itu terlihat dari fakta bahwa buruh migran di sana masih banyak yang gajinya rendah dan minim dari segi perlindungan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melaksanakan lawatannya ke beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Malaysia. Dalam lawatannya ke Malaysia, Jokowi diminta langsung mengkritik soal iklan PRT bernada rasis yang ditujukan kepada PRT asal Indonesia.

(fiq/kha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads