Di Cengkareng, Bisa Tangkap Pencuri Dapat Hadiah Rp 5 juta

Di Cengkareng, Bisa Tangkap Pencuri Dapat Hadiah Rp 5 juta

- detikNews
Kamis, 05 Feb 2015 08:10 WIB
Jakarta - Beragam cara dilakukan untuk menciptakan keamanan di wilayah sendiri, apalagi wilayah tersebut rawan kejahatan. Salah satunya cara dengan memberikan reward bagi yang bisa menangkap pelaku kejahatan.

Hal tersebut ternyata telah dilakukan khusus di RW 15 RT 7 Komplek Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat. Ide memberikan reward datang dari warga dan ketua RW, Yohannes Efendi yang saat itu geram banyaknya kejahatan terjadi di wilayahnya.

"Awalnya dulu sering terjadi kaca pecah, hilang meteran, karena itu saya mikir apa cara untuk ngatasin kejahatan. Lalu dengan hasil musyawarah kita setuju membuat sayembara. Sayembaranya bagi siapa yang bisa menangkap maling siapapun itu mau tukang bangunan, hansip, polisi atau siapapun akan dapat reward sebesar Rp 5 juta," terang Aby saat berbincang dengan wartawan, Kamis (5/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aby mengutarakan, setelah selama melakukan hal tersebut selama 6 tahun, wilayah yang dipimpinnya menjadi zero kriminalitas. Ia mengaku, uang reward didapat dari hasil sumbangan warga.

"Ini didukung masyarakat yang memberi sumbangan juga dari warga dikumpulin ditambah dari bos-bos di sini. Tindakan ini bagus, karena dengan adanya begini maling berkurang," ujarnya.

Sebagai kepala kepolisian di wilayah Cengkareng, Kapolsek Cengkareng, Kompol Sutarjono menilai cara yang dilakukan RW 15 merupakan hal yang baik. "Itu sangat memicu keamanan serta membuat warga berlomba-lomba biar aman. Kalau di Polsek saya galangkan siapa yang bisa menangkap copet dapat Rp 1 juta," ujarnya di tempat terpisah.

Sutarjono mengatakan, pemberian reward dalam membantu kepolisian menangkap pelaku kejahatan dilakukan sejak dirinya memimpin Polsek Cengkareng. Selain itu, dirinya juga mulai akan membuat program zero to ranmor dikarenakan wilayah Cengkareng diketahui rawan pencurian kendaraan bermotor.

"Kita juga akan buat zero to ranmor setiap bulan kita evaluasi kelurahan mana yang tinggi. Kalau tinggi mulai binmas, intel kasih bendera hitam. Lalu pihak kelurahan akan merapatkan hal tersebut bagaimana caranya mengamankan wilayahnya masing-masing," tutup Sutarjono.

(spt/kha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads