Kurangi Macet, Bima Arya Minta Istana Bogor Geser Pagar

Kurangi Macet, Bima Arya Minta Istana Bogor Geser Pagar

- detikNews
Rabu, 04 Feb 2015 19:08 WIB
Bogor - Untuk mengurai kemacetan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan meminta persetujuan pihak Istana Bogor untuk menggeser pagar istana. Permintaan itu sudah disampaikan Mensesneg dan Istana Bogor.

Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengatakan, kawasan sekitar Istana sering macet, terutama Sabtu dan Minggu. Banyak warga yang memberi makan kijang yang berada di kompleks Istana. "Makanya kita ide kita mau memundurkan pagar istana," kata Bima Arya saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (4/2/2015).

Rencana tersebut, kata Bima Arya, sudah disampaikan kepada Menteri Sekertaris Negara dan Kepala Istana Bogor. "Secara lisan sudah disampaikan, kemudian Mensesneg meminta agar kita menyerahkan draft rencana itu," katanya. "Desainnya kita sudah ada, dan segera diserahkan," imbuh politisi dari PAN ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam wacana tersebut, lanjut Bima Arya, pihaknya meminta agar pihak Istana Bogor menggeser pagar Istana lebih ke dalam. "Batasnya sampai parit. Jadi Istana Bogor itu nantinya dibatasi oleh parit. Jadi engga ada warga yang memberi makan kijang di lokasi itu. Ini baru wacana," terang Bima.

Bagi warga atau wisatawan yang ingin memberi makan kijang, pihak Pemkot Bogor akan membuat satu titik tertentu untuk lokasi bagi warga yang ingin memberi makan kijang. "Tempatnya bisa di depan SMA 1," katanya.

Bima Arya menjelaskan, saat ini pihaknya memang tengah memperbaiki trotoar untuk memberi kenyamanan bagi pejalan kaki. Anggaran sebanyak Rp 6,7 milyar sudah disiapkan untuk membangun dan mempercantik trotoar di sepanjang Jalan Pajajaran hingga Jalan Jalak Harupat yang menuju langsung ke Istana Bogor.

"Kalau untuk anggaran (menggeser pagar Istana) masih akan dibicarakan selanjutnya dengan pihak Istana," katanya.

(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads