Andi sendiri punya alasan mengapa dirinya memodifikasi mobil tersebut. Bukan untuk menyerang pelanggar lalulintas tentunya.
"Bukan (untuk menyerang) tentunya. Mobil itu punya riwayat. Saya punya hobi touring ke berbagai tempat, khususnya di Jawa," kata Andi saat jumpa pers di Gedung Subdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (4/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Touring) Ke tempat-tempat yang tidak umum, bukan tempat wisata, tetapi tempat yang tidak banyak dikunjungi. Jalannya rusak parah, sehingga mobil standar itu tidak bisa menempuh kondisi seperti itu," jelasnya.
"Namun, kalau lalulintas di dalam kota tentunya kondisinya berbeda," tambahnya.
Adapun, ia memasang kamera di dalam mobilnya itu, semata-mata hanya untuk mengabadikan perjalanannya selama off road saja. Video dari kemaran yang dipasangnya di dalam mobil inilah yang kemudian ia unggah ke YouTube saat menemukan pelanggar lalulintas yang kemudian ia serang.
"Kalau saya touring itu kamera nyala terus, karena saya suka buat dokumentasi untuk sharing ke keluarga atau teman-teman," ungkapnya.
(mei/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini