"Tadi direkturnya ngomong, 'Pak itu PSO (Public Service Obligation)-nya bapak nggak cukup'. Ya ngamuk saya, orang sudah tutup buku baru bilang nggak cukup. Kenapa kamu nggak ngajuin ke saya (sebelum itu)," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (4/2/2015).
"Saya bilang (kalau baru ngomong sekarang) pasti nggak dikasih duit karena kamu kan belum jalan (uji coba sistem bus menggunakan tarif per kilometer), (kalaupun ngasih) kan ada di APBD Perubahan," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kesel tadi, apa sih yang susah, jalanin saja. Kalau belum jadi (tulisan haltenya) tempel saja (pakai kertas dulu). Anda ini tempat berhenti bus," kata Ahok.
Dalam sambutannya di hadapan 280 pegawai inspektorat, suami Veronica Tan itu juga berbagi cerita perihal insiden kekesalannya. Sebab Ahok merasa dirinya sudah 'pasang badan' untuk seluruh jajaran Pemprov, tetapi masih saja ada anak buah yang berkelit.
"Tadi saya baru marah-marah ke Dishub. Anda mau apa lagi dari saya yang jadi gubernur? Saya pasang badan untuk Anda, saya pasang nama saya. Semua jadi terancam, ibu saya bilang susah jadi ibunya Ahok. Masa saya pasang badan untuk saudara, saudara masih ngeles," pungkasnya.
(aws/fdn)