"Apa ada deal tertentu untuk bakal cawapres? Apa ada deal kasus? Tidak ada deal. Kami ditawarkan untuk itu," kata Hasto di hadapan Komisi III saat rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/2/2015).
"PDIP tidak pernah beri komitmen dan garansi Samad jadi cawapres," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terkait cawapres, harus dilakukan partai pegusung, beri masukan. Tidak ada niatan naikkan elektabilitas. Karena elektabilitas kami sudah naik. Diperoleh kerja konkrit, tidak orang per orang," ucapnya.
Hasto sempat diminta untuk menjelaskan bantuan kasus apa saja yang ditawarkan oleh Samad. Dia kemudian menyebut tentang kasus Emir Moeis.
"Yang disampaikan beliau pernyataan, bukan janji atau bantuan. 'Lihatlah hukuman bapak Emir Moeis ringan, itu bantuan saya," terang Hasto menirukan Samad.
Sebelumnya anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra Martin Hutabarat sudah menduga PDIP hanya mempermainkan Abraham Samad. Martin menduga PDIP menggunakan Samad untuk mendongkrar elektabilitas.
"Apakah memang serius PDIP menggadang-gadang saudara AS sebagai cawapres? Apakah ini tidak sengaja dibuat hanya untuk tingkatkan elektabilitas, hanya untuk dongkrak suara?" kata Martin.
(imk/trq)