Huibert A Wenas, pengendara Ichiro yang sempat menghebohkan jalanan Jakarta beberapa waktu lalu mengungkapkan alasannya menjadi hakim jalanan dengan menyerang pengemudi yang melanggar aturan lalu lintas. Dalam surat pernyataannya di Polda Metro Jaya, Andi mengaku melakukan hal tersebut karena pernah mengalami kejadian traumatis ditabrak pengguna jalan yang ugal-ugalan.
"Perbuatan itu saya lakukan karena pernah mengalami pengalaman traumatic dimana saya pernah ditabrak oleh kendaraan yang tidak tertib," tulis Huibert dalam surat pernyatannya, Rabu (4/2/2015).
Surat pernyataan itu juga disertai materai Rp 6 ribu dan tanda tangan Andi di atasnya. Surat itu lantas diserahkan ke Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Martinus Sitompul di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian saya berinisiatif untuk memberi pelajaran terhadap pengemudi yang tidak tertib dengan cara sendiri yang menurut saya tidak seharusnya dilakukan oleh saya," jelasnya.
"Atas kekhilafan tersebut saya berjanji, akan memohon maaf kepada masyarakat luas tentang video saya di Youtube," tulis Hubert.
(rni/gah)