Warga Jalan Tanjungpura Gang Suez Dalam, Kecamatan Pontianak Selatan, Pontianak, Kalimantan Barat, tak asing dengan sosok Feriyani. Rumah Feriyani berlantai dua dan bercat cokelat krim. Saat detikcom datang, Rabu (4/2/2015) siang, pintu rumah terkunci rapat.
Gang Suez terletak tak jauh dari Ramayana Mal. Rumah di gang tersebut rata-rata digunakan sebagai toko.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah warga Gang Suez Dalam memilih menutup diri. Sedangkan, Ketua RT setempat, Rida M, mengaku mengaku kewalahan karena sering didatangi sejumlah warga dan polisi menanyakan keberadaan Feriyani.
"Yang saya tahu, Feriyani menghabiskan masa kecilnya di gang ini. Dia tinggal bersama kedua orangtuanya, dua saudara perempuan, dan seorang saudara laki-laki. Setelah menamatkan sekolah, tak diketahui keberadaannya karena pindah ke Jakarta dan tidak pernah lapor ke saya," jelas wanita keturunan Batak ini yang menjabat ketua RT setempat.
Rida mengatakan keluarga Feriyani dikenal baik oleh warga. Keluarga tersebut mudah bersosialisasi dengan warga lainnya. Di masa kecil, Feriyani akrab dikenal dengan sebutan Aling.
"Jujur saya kaget karena saya tidak tahu kalau Aling itu ternyata Feriyani Lim yang sering disebut-sebut terkait laporan ke Mabes Polri," ujarnya.
Rida sendiri enggan berbicara banyak kepada detikcom karena terburu-buru pergi untuk menjemput anaknya. "Yang jelas keluarga ini baik-baik saja, tidak ada masalah. Begitu juga Feriyani, dia orang baik," tukasnya.
Sejak kemunculan nama Feriyani yang menghebohkan kekisruhan Polri-KPK, warga gang mulai terusik. Warga dan polisi sering bertanya-tanya.
"Kami tak mau ini menjadi masalah besar, karena orangnya pun sudah tidak ada di sini," kata wakil ketua RT, Asua, sambil meninggalkan kediaman ketua RT.
(try/try)