Jika Ada Nama Calon Kapolri Baru, Jokowi Tetap Tak Akan Libatkan KPK dan PPATK

Jika Ada Nama Calon Kapolri Baru, Jokowi Tetap Tak Akan Libatkan KPK dan PPATK

- detikNews
Rabu, 04 Feb 2015 17:12 WIB
Jakarta - Presiden Joko Widodo sudah menerima 6 opsi dalam memutus polemik pemilihan Kapolri yang baru, salah satunya memunculkan nama calon baru. Jokowi tetap tidak akan melibatkan KPK dan PPATK.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan dari 6 opsi yang diajukan ke Presiden Jokowi, salah satunya yaitu tidak jadi melantik Komjen Budi Gunawan (BG) dan mengajukan nama calon baru. Nah, untuk tahapan ini, pihak Istana tetap tidak akan melibatkan KPK seperti halnya yang dilalui oleh Komjen BG.

"Tidak (libatkan KPK dan PPATK). Pasti tidak untuk melibatkan, terutama KPK," ujar Andi usai sidang kabinet di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasannya, lanjut Andi, Presiden Jokowi ingin agar sinergitas antara dua lembaga penegak hukum tersebut semakin kuat. Dia menyebutkan Presiden Jokowi selalu berpedoman kepada undang-undang.

"Karena ini sama-sama instansi penegak hukum. Jadi presiden ingin menjaga supaya secara ketatanegaraan interaksi antara Polri dan KPK itu sinerginya kuat. Dimulai dengan kalau ada proses internal pemilihan Kapolri, presiden akan mengikuti prosedur yang ada di undang-undang. Prosedur yang ada di undang-undang Polri, adalah Presiden mendapat pertimbangan dari Kompolnas," terang Andi.

Mengenai adanya nama-nama calon Kapolri baru, Andi mengatakan nama-nama itu tak akan jauh dari apa yang sudah direkomendasikan oleh Kompolnas.

"Pada dasarnya karena jaraknya hanya satu bulan, nominasi nama untuk calon-calon Kapolri itu akan relatif sama persis dengan yang diajukan oleh Kompolnas untuk proses pencalonan Pak BG. Jadi relatif sama," kata Andi.

(jor/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads