Dewan Desak Pemkot Bandung Mengawasi Ketat Pedagang Pakaian Bekas

Dewan Desak Pemkot Bandung Mengawasi Ketat Pedagang Pakaian Bekas

- detikNews
Rabu, 04 Feb 2015 16:42 WIB
Bandung - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut pakaian bekas ilegal asal impor merupakan barang berbahaya yang terpapar bakteri mikrobiologis. Seperti diketahui, pedagang pakaian bekas impor mudah ditemui di Kota Bandung. DPRD Kota Bandung mendesak Pemkot Bandung tidak diam diri demi terjaminnya keselamatan dan kesehatan masyarakat.

"Saya meminta Pemkot bandung jangan menunggu, tapi secepatnya melakukan pengecekan terhadap para pengusaha dan pedagang yang menjual pakaian pakaian bekas impor. Ini sangat berbahaya," ujar Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung Aan Andi Purnama di gedung DPRD Kota Bandung, Jalan Sukabumi, Rabu (4/2/2015).

Kemendag meneliti dengan mengambil sampel 25 pakaian bekas yang dijual di Pasar Senen, Jakarta. Sampel 25 pakaian bekas tersebut terdiri dari 5 kelompok pakaian anak, wanita, dan pria. Hasil uji laboratorium menyimpulkan pakaian tersebut mengandung banyak bakteri mikrobiologis yang kalau digunakan akan gatal-gatal, diare dan bisa terkena penyakit saluran kelamin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aan menyebutkan di Bandung sekarang banyak usaha barang bekas bermunculan yang harus dipantau langsung Diskoperindag. Sebab, kata dia, temuan Kemendag soal pakaian bekas impor berbakteri itu bisa berbahaya bagi pemakainya.

"Sebaiknya usaha yang menjual pakaian-pakaian bekas itu mendapat pengawasan ketat. Pemkot harus betul-betul menjamin kemanan masyarakat," ujar Aan.

Lebih lanjut Aan menuturkan, para pengusaha dan pedagang pakaian bekas mesti menjamin keamanan produk jualan. Jangan terjadi justru konsumen dirugikan. "Sekarang ini banyak di Bandung yang menjual pakaian bekas, namun tanpa ada pengawasan dari Pemkot," ucap Aan.


(bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads