"Apakah memang serius PDIP menggadang-gadang saudara AS sebagai cawapres? Apakah ini tidak sengaja dibuat hanya untuk tingkatkan elektabilitas, hanya untuk dongkrak suara?" tanya Martin ke Hasto di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Dari kaca mata Martin, secara politik, Abraham Samad tak memiliki modal yang cukup untuk jadi cawapres. Martin mengakui memang Samad sedang populer saat Pilpres 2014 berlangsung. Namun dia tak punya logistik yang cukup untuk jadi cawapres.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Martin juga tak serta merta percaya pernyataan Hasto bahwa Samad-lah yang meminta bertemu dengan PDIP. Sebab, menurut Martin, PDIP mendapat keuntungan elektabilitas dengan memainkan isu Samad jadi cawapres pendamping Jokowi.
"Jangan-jangan saudara Hasto yang mulai bertemu Samad. Karena ada elektabilitas dengan menggunakan ketua lembaga yang dihormati rakyat," ujarnya.
Hasto belum diberi kesempatan untuk menanggapi pertanyaan Martin.
(trq/trq)