Dituding Hambat Komunikasi Jokowi dengan PDIP, Ini Tanggapan Seskab Andi

Dituding Hambat Komunikasi Jokowi dengan PDIP, Ini Tanggapan Seskab Andi

- detikNews
Rabu, 04 Feb 2015 15:40 WIB
Andi Widjajanto
Jakarta - Sejumlah elite PDI Perjuangan menuding ada beberapa orang di lingkungan Istana yang berupaya menjauhkan Presiden Joko Widodo dengan PDIP, salah satunya Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. Andi menepisnya

Terkait tudingan itu, Andi menjelaskan dirinya tidak punya wewenang untuk mengatur jadwal pertemuan Jokowi. Andi mengatakan, tidak mungkin ada upaya menghambat komunikasi antara Jokowi dengan PDIP oleh dirinya. Sebab Jokowi sebagai kepala negara dan pemerintahan memang harus menjalin komunikasi dengan partai politik.

"Itu tidak dimungkinkan, karena Presiden sebagai kepala negara, kepala pemerintahan harus menjalin komunikasi dengan partai politik, apalagi dengan PDI Perjuangan yang menjadi partai pengusung pertama dan utama dalam pencapresan Pak Presiden," jelas Andi kepada wartawan di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi mengatakan, dirinya tidak memiliki wewenang untuk mengatur jadwal pertemuan Presiden Jokowi. Dirinya hanya bertugas membantu Presiden dalam mengelola kerja kabinet.

Tak hanya Andi, tudingan juga dialamatkan kepada Menteri BUMN Rini Soemarno dan Kepala Staff Kepresidenan Luhut Panjaitan. Namun Andi kembali menegaskan bahwa mereka bertiga tidak punya kuasa untuk menentukan jadwal presiden, terlebih menghambat komunikasi presiden.

"Kalau hitungannya kami bertiga, tidak ada satupun dari kami bertiga yang masuk dalam tim jadwal presiden. Tidak ada. Ibu Rini kerjanya dengan BUMN, saya kerjaannya untuk membantu presiden mengelola kerja kabinet. Pak Luhut bekerjanya memberikan masukan kepada Presiden tentang isu-isu strategis. Jadwal agenda presiden, itu bukan kami yang menetapkan. Jadi kalaupun saya misalnya ingin mengajukan agenda ke presiden, saya usulnya ke Mensesneg. Jadi bukan kami yang menetapkan jadwal presiden. Tidak kami bertiga," katanya.

"Jadi gimana caranya tiga orang yang tidak punya kewenangan untuk menetapkan jadwal presiden, kemudian dianggap memblok waktu pertemuan presiden dengan siapapun," tambah Andi.


(jor/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads