Eksekusi Mati Gembong Narkoba Digelar Serentak, Hari H Masih Dirahasiakan

Eksekusi Mati Gembong Narkoba Digelar Serentak, Hari H Masih Dirahasiakan

- detikNews
Rabu, 04 Feb 2015 15:10 WIB
Jakarta - Kejaksaan Agung hingga saat ini belum membuka siapa saja‎ terpidana yang akan dieksekusi mati. Kejagung juga belum membuka kapan eksekusi dilakukan. Lalu sebenarnya kapan akan dieksekusi?

‎"Nggak usah ditanyakan. Yang pasti akan jalan terus," ujar Jaksa Agung Prasetyo di Kantor Presiden, Jl Veteran, Jakarta, Rabu (4/2/2015).

Prasetyo juga enggan menjawab ketika ditanya apakah eksekusi akan dilakukan pada Februari ini. Yang jelas, eksekusi akan dilakukan di Nusakambangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Nusakambangan) Di sana kan areanya jelas steril karena menurut UU No 2/1994, eksekusi mati itu tidak dilaksanakan di tempat umum dan dilakukan sesederhana mungkin. Kalau gak ditempat umum ya berarti di Nusakambangan," tuturnya.

Seperti eksekusi gelombang pertama, persiapan yang dilakukan Kejagung adalah berkoordinasi dengan Polri terkait pasukan penembak. Saat ini mereka masih melakukan latihan menembak.

"Pasukan penembaknya, karena mereka harus latihan juga.‎ Kita ingin dilaksanakan, berjalan tertib dan aman. Sukseslah," katanya.

Saat ini Kejagung memprioritaskan‎ eksekusi mati bagi terpidana narkoba. Namun Prasetyo tidak menyebut berapa jumlah yang akan dieksekusi. Saat ini ada 60-an terpidana mati di kasus narkotika.

"Ya tetap yang narkotika, narkotika. Nanti serentak.‎ (Jumlahnya) Belum," imbuhnya.

Apakah napi tersebut nantinya dieksekusi di satu tempat atau beda tempat?

"Kita lihat kapasitasnya. Tidakk boleh terlalu berdekatan. Tempo hari kan juga begitu. Kalau tidak cukup di satu tempat, kita carikan tempat lain. Yang pasti waktunya bersamaan,"jawabnya.

(mpr/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads