Trayek Kopaja S 66 Jadi Uji Coba Tarif Angkutan Per Kilometer

Trayek Kopaja S 66 Jadi Uji Coba Tarif Angkutan Per Kilometer

- detikNews
Rabu, 04 Feb 2015 13:21 WIB
Jakarta - Sistem pembayaran tarif per kilometer bagi operator bus segera diuji coba. Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Benjamin Bukit memilih trayek Kopaja S 66 jurusan Manggarai-Blok M sebagai uji coba sistem yang rencananya berlaku pada April 2015 mendatang.

"Ya itu tadi kita akan mengubah pola yang dari sistem setoran menjadi sistem berbayar. Jadi kondektur maupun driver digaji dan itu nanti ya kita anggapan jadi satu model. Kalau model itu berjalan dengan baik ini menjadi embrio untuk kita menerapkan kepada langkah-langkah selanjutnya untuk merevitalisasi angkutan umum," ujar Benjamin di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Rabu (4/2/2015).

Menurut dia, trayek S 66 dianggap paling fleksibel. "Kita pilih trayek tersebut setelah lakukan diskusi dengan INDII (Indonesia Infrastructure Initiative). Rute tersebut dianggap sebagai rute angkutan umum yang paling fleksibel," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Wakadishub DKI ini menargetkan sistem bayar angkutan umum tersebut akan mulai diterapkan pada April 2015. Pihaknya nanti akan kerjasama dengan PT Trans Jakarta.

Dalam kesempatan terpisah, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjelaskan penerapan sistem berbayar merupakan bagian dari impiannya menuju Jakarta Smart City.

"Nggak apa-apa coba satu dulu ada haltenya. Haltenya juga kita buat modern. Jadi kita buat yang kita mau. Saya ingin buat waze.com semacam Smart City-nya kita. Jadi kalau kalian mau naik bus kalau sudah ada bus semua, dia bisa kasih tahu rutenya ke mana," kata Ahok.

"Kopaja yang paling siap. Kita terserah bus apa saja kita kasi kan pengadaan dari tahun lalu, tapi Kopaja paling siap. Kita akan beli
banyak karena e-catalognya udah mulai masuk," tutupnya.

(aws/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads