"Tadi sudah saya sampaikan, 50 orang generasi kita setiap hari meninggal karena narkoba. Ada 4,5 juta yang harus direhabilitasi. 1,2 juta orang yang sudah tidak bisa direhabilitasi. Artinya apa? Perlu tindakan ekstra agar masalah ini selesai. Ada efek jera, ada rehabilitasi, dan ini harus cepat," kata Presiden Jokowi usai acara Rakornas BNN, di Gedung Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (4/2/2015).
Berbagai cara dilakukan untuk memerangi narkotika. Selain dengan mengeksekusi mati gembong narkoba, pemerintah juga akan merehabilitasi para korban narkotika itu. Jutaan warga Indonesia kini kecanduan barang kharam itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh sebab itu saya sampaikan kepada Kepala BNN, ini dari 18 ribu harus meloncat 6 kali. Tahun depan harus loncat lagi 4-5 kali, tahun depannya loncat lagi. Kalau ndak nggak akan rampung, rehabilitasinya aja nggak akan rampung," sambung Jokowi.
(asp/try)