Tingkatkan Kemampuan, Basarnas Ajukan Penambahan Alat SAR yang Lebih Modern

Tingkatkan Kemampuan, Basarnas Ajukan Penambahan Alat SAR yang Lebih Modern

- detikNews
Rabu, 04 Feb 2015 12:27 WIB
Jakarta - Basarnas diapresiasi banyak pihak dalam proses SAR pesawat AirAsia QZ8501. Untuk meningkatkan kemampuan, Basarnas akan mengajukan penambahan alat SAR yang lebih modern.

"Ke depan memang ada beberapa alat yang harus dipercepat pengadaannya karena pengalaman yang kemarin. Ada sudah checklist kita, apabila ada anggaran disiapkan untuk kita maka kita sudah siap dengan alat-alat yang akan kita adakan," kata Kepala Basarnas Marsdya FHB Soelistyo.

Pernyataan itu diungkapkan Soelistyo kepada wartawan di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (4/2/2015). Dirinya tengah mengikuti kegiatan Rapat Pimpinan TNI AU dan Sarasehan 2015.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belajar dari pengalaman SAR AirAsia QZ8501, Soelistyo mengungkap alat-alat yang mendesak untuk dimiliki Basarnas. Jika alat-alat itu diadakan, ia optimistis Basarnas semakin mumpuni dalam melaksanakan tugas.

"Yang pasti kita ingin mempunyai alat deteksi bawah air. Kita sudah ada sebenarnya, tetapi speknya menurut saya kurang. Baru 1 macam," ucap Soelistyo.

Untuk SAR di bawah air, kata Soelistyo, ada banyak alat yang dibutuhkan seperti side scan sonar, ROV, dan alat-alat bawah air lainnya. Basarnas punya ROV, namun spesifikasinya juga kurang mumpuni. Untuk itu, sangat dibutuhkan pengadaan alat-alat yang lebih modern.

"Mana nanti yang kita pilih yang lebih efisien, tetapi membantu penugasan di lapangan. Kita nggak mau beli alat macam-macam yang nggak ada manfaatnya. Uang negara dibelikan alat harus ada kembalinya adalah kinerja kita," jelas Soelistyo.

Soelistyo mengatakan, anggaran untuk pengadaan alat-alat SAR baru yang lebih modern itu belum keluar. Pihaknya sudah melakukan pengajuan. Ia berharap keinginan tersebut dapat terealisasi.

"Ini sedang proses. Yang punya anggaran itu pemerintah, dalam hal ini lewat Kementerian Keuangan, lewat koordinasi dengan badan anggaran DPR. Saya hanya menerima. Berapa yang kita terima, nanti kita manfaatkan," ujar Soelistyo.

(bar/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads