"Ya mungkin dalam rangka beri nasihat, pertimbangan. Sekarang saran dari berbagai pihak sudah cukup. Tinggal ambil keputusan. Mungkin Jokowi sedang tunggu wangsit saja," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/2/2015).
"Wajar lah, kan kader juga," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi sendiri akan mengambil keputusan pekan depan. Fadli berujar DPR menghormati apapun keputusan presiden.
"Ini hak prerogatif presiden. Presiden bisa lakukan apa yang jadi haknya. Dilantik hak presiden, direvisi hak presiden. Kita tunggu keputusan formal, bukan wacana atau rumor," ujar Waketum Gerindra ini.
Mensesneg Pratikno juga sempat mengatakan bahwa lebih indah apabila Presiden membatalkan pelantikan Komjen Budi. Sentilan pun diberikan oleh Fadli.
"Mensesneg jangan ke publik, tapi ke Presiden dong, kan pembantunya Presiden," ucapnya.
Rombongan KIH berisi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Hanura Wiranto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PKPI Sutiyoso, dan Ketum PPP Romahurmuziy. Ketum NasDem Surya Paloh tak hadir, diwakili oleh Rio Capella.
Pertemuan petinggi KIH dengan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla itu berlangsung di Istana Negara Selasa (2/2) kemarin juga membahas soal konflik KPK-Polri.
(imk/trq)