Pembebasan Lahan Pembangunan Tol Becakayu Ada 2 Sesi: Jaktim dan Bekasi

Jakarta - Pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang menghubungkan antara wilayah Bekasi dengan Jakarta, kembali dilakukan. Proses pembebasan lahan yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) yang dibantu oleh pejabat setempat ini, dibagi ke dalam dua sesi.

"Pembebasan lahan dibagi menjadi dua sesi. Sesi pertama terdiri dari 3 bagian, yaitu 1a, 1b dan 1c dan itu masuk ke wilayah kota administrasi Jakarta Timur. Sementara untuk sesi kedua masuk Kota Bekasi," ujar Pengawas lapangan Kementerian PU, Yayan, di lokasi pembebasan lahan di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur, Rabu (4/2/2015).

Menurut Yayan, untuk pembebasan lahan di Jakarta Timur, sudah dilakukan sepanjang 12 kilometer, sehingga total keseluruhan mencapai 19 kilometer. "Sementara proyek ini ditargetkan selesai pada tahun 2017 dan tahun 2018 sudah dapat dioperasikan," jelasnya.

Proyek jalan tol ini berfungsi untuk mengurangi kemacetan di sepanjang wilayah Kalimalang. Dalam proses pengerjaan, pemerintah setempat sudah melakukan proses pembebasan lahan yang sudah dilakukan sejak tahun lalu.

Menurut Camat Makassar, Ari, walaupun pembebasan lahan telah dilakukan sejak tahun lalu, namun masih ada beberapa warga yang menghuni bangunan. "Sehingga mulai Januari ini bangunan terasebut kita rubuhkan hingga wilayah Halim, dengan total bangunan yang ditertibkan sepanjang 1,2 kilometer. Dari total 376 bangunan, 196 telah dibebaskan, sementara 240 lagi masih dalam proses," kata dia.

Pantauan detikcom di sepanjang wilayah Kalimalang dimulai dari kawasan Jatiwaringin hingga Halim, sebagian warga sudah membongkar sendiri bangunannya. Sementara sebagian lainnya dalam proses pembongkaran dibantu oleh petugas Satpol PP. Dalam proses pembongkaran bangunan tersebut sebanyak 75 anggota Satpol PP gabungan di tingkat kecamatan dan kelurahan diterjunkan.




(rni/nwk)