Posisi Tony Abbott Sebagai PM Australia Semakin Kritis

Posisi Tony Abbott Sebagai PM Australia Semakin Kritis

- detikNews
Rabu, 04 Feb 2015 11:00 WIB
Jakarta - Posisi Tony Abbott sebagai perdana menteri Australia kini semakin kritis, setelah sejumlah koleganya di Partai Liberal secara terang-terangan mendesak perlunya pergantian pimpinan pemerintahan.




Setidaknya ada empat anggota parlemen dari partainya yang secara terbuka mempersoalkan kepemimpinan Tony Abbott.




Kabarnya, Selasa (10/2/2015) pekan depan, kemungkinan akan dilakukan voting di internal Partai Liberal untuk memastikan posisi Abbott.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Desakan terbaru disampaikan mantan Menteri Utama negara bagian Victoria Jeff Kennett dari Partai Liberal. Ia menyebut kepemimpinan Abbott sudah mendekati akhir.




Jeff Kennett misalnya mengatakan, Tony Abbott telah kehilangan dukungan publik termasuk dari kalangan pemilih tradisional Partai Liberal sendiri.

Menanggapi semua desakan itu, PM Abbott menegaskan agar koleganya di partai, terutama anggota parlemen dan anggota kabinet, untuk berhenti membicarakan pergantian pimpinan pemerintahan.

Ia memperingatkan konsekuensi buruk pergantian seperti itu, sebagaimana yang pernah dialami pemerintahan Partai Buruh sebelumnya, yang mengganti Kevin Rudd dengan Julia Gillard sebagai perdana menteri.

Menteri Bendahara Negara Joe Hockey bahkan menantang kalangan internal partainya yang gencar mendesak pergantian ini untuk tampil secara terang-terangan.

Posisi Abbott sebagai perdana menteri mulai digoyang menyusul kekalahan Partai Liberal dalam pemilu lokal di negara bagian Victoria dan Queensland belum lama ini.

Selain itu, Abbott juga disoroti setelah menganugerahkan gelar kebangsawanan Australia bagi Pangeran Philip dari Inggris.

PM Abbott mengakui, adalah hak demokrasi setiap anggota partai untuk menyuarakan pendapatnya. "Saya sudah sering mendengar langsung kolega yang menyatakan tidak setuju mengenai satu hal yang saya lakukan," katanya.


(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads