Acara diadakan di Gedung Serbaguna Mabes AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (4/2/2015) pagi. Rapat dihadiri para panglima komandan jajaran TNI AU seluruh Indonesia.
Agus berharap rapat pimpinan (rapim)TNI AU tahun ini menjadi awal yang baik untuk melaksanakan program kerja tahun anggaran 2015 dengan sebaik-baiknya. Rapim itu sebagai bagian dan upaya untuk memantapkan konsplidasi dalam jajaran TNI AU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Agus, TNI AU dalam hidup berbangsa dan bernegara tidak lepas dari visi dan misi pemerintah. TNI AU harus mendukung keinginan Presiden Jokowi yang tertuang dalam nawa cita (sembilan program prioritas-red), khususnya menjadikan Indonesia poros maritim.
"Bicara poros maritim, itu sudah ada dalam nawa cita pemerintah baru kita. Semangat Trisakti yang ingin dicapai adalah berdaulat dalam politik, mandiri dalam ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan.
"Dalam konteks ini, TNI AU secara signifikan berperan dalam mewujudkan semangat tersebut. Konsep besar ini merupakan sistem interoperability yang melibatkan TNI AU sebagai komponen utama," ujar Agus.
"Relevansi TNI AU sebagai pembina kekuatan secara signifikan menentukan peran TNI AU sebagai sub sistem dalam pertahanan poros maritim. TNI AU harus menghadirkan superioritas udara ke tengah samudera. Coverage security bagi naval forces. Artinya, sistem pertahanan maritim bukan hanya butuh TNI AL yang kuat, namun TNI AU yang lebih kapabel," tegas kenderal bintang 4 ini.
(bar/aan)