Seperti dilansir Reuters dan AFP, Rabu (4/2/2015), video yang dirilis ISIS pada Selasa (3/2) malam, menunjukkan seorang pria yang disebut sebagai Letnan Pertama Muath al-Kasaesbeh berada di dalam kandang yang dikelilingi api.
"Saya merasakan kemarahan mendengar pilot Yordania Muath al-Kasaesbeh secara mengerikan dibakar hidup-hidup," ucap PM Abe saat berbicara di hadapan parlemen Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilot Kasaesbeh yang berusia 26 tahun ditangkap ISIS pada Desember 2014 lalu, ketika pesawat tempurnya jatuh dalam pertempuran melawan ISIS di Suriah.
"Ketika saya memikirkan perasaan keluarganya, saya menjadi kehabisan kata-kata. Mewakili pemerintah dan rakyat Jepang, saya menyampaikan belasungkawa mendalam kami," ujarnya.
"Jepang ada bersama Yordania pada masa-masa sulit ini," tegas PM Abe.
"Saya sangat marah degan aksi terorisme yang keji dan tidak berperikemanusiaan ini," sebutnya.
Jepang pun kini masih dalam masa berkabung atas dibunuhnya dua warganya, Haruna Yukawa dan Kenji Goto yang disandera ISIS. Kedua warga Jepang tersebut tewas dipenggal ISIS dalam waktu selang seminggu.
Namun PM Abe menegaskan Jepang tidak akan tunduk pada terorisme. Dia mengatakan, Jepang pun akan tetap meningkatkan bantuan kemanusiaan di wilayah yang dilanda konflik.
"Jepang tidak akan tunduk pada terorisme. Saya tetap akan memenuhi komitmen saya memerangi terorisme dengan bekerja sama dengan komunitas internasional dan memperluas bantuan kemanusiaan," tandasnya.
(nvc/ita)