Hal itu terungkap ketika sekitar 20 siswa kelas III, SDN Sosrowijayan Kecamatan Gedong Tengen Kota Yogyakarta diajak oleh guru kelas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), B. Rupino mengunjungi gedung wakil rakyat Provinsi DIY.
Meski jarak sekolah dengan gedung dewan kurang lebih 500-an meter, mereka mengaku baru sekali ini memasuki gedung yang berada di Jalan Malioboro itu. Bahkan guru kelas, Rupino yang datang turut mendampingi siswa juga mengaku baru sekali datang ke gedung DPRD DIY
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, salah satu mata pelajaran IPS yang diajarkannya adalah mengenali lingkungan yang ada di sekitar sekolah. Sebelumnya siswa telah diajak untuk mengunjungi Kantor Polsek Gedong Tengen, mewawancarai sopir becak di kawasan Jalan Sosrowijayan dan pedagang di Jalan Malioboro.
"Kunjungan singkat kami ini hanya 60 menit dan ini juga mendadak, tidak menggunakan surat resmi, tapi kami langsung datang dan ternyata permintaan kami dikabulkan," katanya.
Semua murid kelas III oleh Rupino diajak berkeliling sekitar dengan berjalan kaki. Murid-murid pun tampak senang dan antusias. "Semua yang ditemui dan diwawancarai, ditulis semua terutama berkaitan dengan pekerjaannya," ungkap dia.
Anggota DPRD DIY dari Fraksi PKS, Nur Sasmito yang menemui rombongan tersebut kemudian menceritakan mengenai tugas yang dikerjakan oleh anggota DPRD DIY. Salah satu tugasnya adalah menjadi lembaga pengawas pemerintahan di Provinsi DIT termasuk menyusun, mengawasi penggunaan anggaran seperti anggaran pendidikan/sekolah, membuat peraturan daerah dan lain-lain.
"Kita yang menjadi anggota DPRD ini hasil pemilu 2014, ada sebanyak 55 wakil/orang terdiri dari beberapa fraksi dari partai-partai politik. Kalau adik-adik ada ketua kelas, di sini juga ketua atau kepala DPRD DIY yang dijabat oleh Pak Yoeke," papar Nur Sasmito
Saat tanya jawab, salah satu siswa yakni Rani menanyakan berapa jam anggota DPRD berkantor setiap harinya. Nur Sasmito kemudian menjawab kalau anggota dewan berada di gedung dewan tidak terikat oleh jam kantor seperti siswa SD setiap hari yang harus masuk sekolah mulai pukul 07.00 - 12.00. Anggota dewan biasanya bekerja mulai hari Senin-Jumat mulai pukul 09.00 hingga pukul 16.00 WIB.
"Setiap hari kita ada yang rapat, ada juga yang sedang kunjungan. Saat ini beberapa anggota komisi juga sedang melakukan kunjungi di kawasan Selokan Mataram untuk melihat pelaksanaan pembuatan jalan dan saluran air. Kalau rapat juga ada yang sampai malam hari," katanya.
Usai tanya jawab, siswa-siswa kemudian diajak berkeliling untuk melihat ruang kerja fraksi-fraksi dan sejumlah ruang rapat yang digunakan oleh anggota dewan. Mereka pun tampak senang dan mencatat semua yang di lihat dan didengar dari penjelasan pegawai sekretariat dewan yang turut mendampingi.
(bgs/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini