Dalam raker ini, Menteri Yuddy mengatakan bahwa aparat pemerintahan harus terbiasa dengan cara penggunaan anggaran yang lebih efisiensi. Misalnya kebijakan larangan bagi birokrat untuk melakukan rapat di hotel berbintang.
"Instansi pemerintahan, aparatur birokrat harus sudah bisa memulai menghemat anggaran. Kita contoh seperti tentara yang bergaji kecil. Tapi, dia mampu upacara pagi, siang, sore," ujar Yuddy dalam raker dengan Komisi II di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ingin ubah, mainseat aparatur birokrat, Insya Allah, kinerja kami tidak menurun, pada prinsipnya kami memiliki rekomendasi untuk perbaikan efisiensi anggaran," tuturnya.
Raker ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II DPR Mustafa Kamal dari Fraksi PKS. Mustafa didampingi Wakil Ketua Komisi dari fraksi Gerindra Ahmad Riza Patria. Adapun anggota Komisi II yang hadir dalam raker ini ada 37 dari total 50 orang.
(hat/erd)