Kepolisian setempat, seperti dilansir AFP, Selasa (3/2/2015), menyatakan serangan terhadap bus tersebut terjadi di dekat kota Chuddogram. Serangan terjadi di tengah maraknya aksi protes melawan pemerintah, yang dicetuskan oleh pemimpin oposisi Khaleda Zia sejak bulan lalu.
"Tujuh penumpang tewas terbakar di dalam bus setelah bom molotov dilemparkan pada sekitar pukul 04.00 waktu setempat," tutur kepala kepolisian setempat, Tuttul Chakrabarty kepada AFP via telepon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedikitnya 10 orang lainnya berhasil melompat keluar lewat jendela bus untuk menghindari api. Namun mereka mengalami luka ringan.
Inspektur Polisi Mahfuzur Rahman dari kepolisian setempat menuturkan, otoritas setempat menggerebek beberapa desa di dekat lokasi serangan untuk mencari pelaku. Namun sejauh ini belum ada satu pun pelaku yang ditangkap.
Insiden ini menambah daftar korban tewas dalam serangkaian kekerasan yang mewarnai unjuk rasa antipemerintah di Bangladesh. Ratusan orang lainnya luka-luka akibat serangan seperti pengeboman bus, kereta dan mobil.
Pemimpin oposisi Zia pun mendorong para pendukungnya untuk memblokir jalanan, rel kereta api dan jalur transportasi air untuk memaksa Perdana Menteri Sheikh Hasina menggelar pemilu baru.
(nvc/ita)