Bus Bangladesh Dilempar Bom Molotov, 7 Orang Tewas Terbakar Saat Tidur

Bus Bangladesh Dilempar Bom Molotov, 7 Orang Tewas Terbakar Saat Tidur

- detikNews
Selasa, 03 Feb 2015 12:23 WIB
Ilustrasi
Dhaka - Mengenaskan! Demonstran antipemerintah di Bangladesh sengaja melemparkan bom molotov ke sebuah bus, yang para penumpangnya sedang tertidur. Nahas, bus terbakar hebat dan dilaporkan sedikitnya 7 orang tewas.

Kepolisian setempat, seperti dilansir AFP, Selasa (3/2/2015), menyatakan serangan terhadap bus tersebut terjadi di dekat kota Chuddogram. Serangan terjadi di tengah maraknya aksi protes melawan pemerintah, yang dicetuskan oleh pemimpin oposisi Khaleda Zia sejak bulan lalu.

"Tujuh penumpang tewas terbakar di dalam bus setelah bom molotov dilemparkan pada sekitar pukul 04.00 waktu setempat," tutur kepala kepolisian setempat, Tuttul Chakrabarty kepada AFP via telepon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedangkan 5 penumpang lainnya kritis dengan luka bakar 40-80 persen di sekujur tubuh mereka. Mereka telah dipindahkan ke rumah sakit yang ada di ibukota (Dhaka)," imbuhnya.

Sedikitnya 10 orang lainnya berhasil melompat keluar lewat jendela bus untuk menghindari api. Namun mereka mengalami luka ringan.

Inspektur Polisi Mahfuzur Rahman dari kepolisian setempat menuturkan, otoritas setempat menggerebek beberapa desa di dekat lokasi serangan untuk mencari pelaku. Namun sejauh ini belum ada satu pun pelaku yang ditangkap.

Insiden ini menambah daftar korban tewas dalam serangkaian kekerasan yang mewarnai unjuk rasa antipemerintah di Bangladesh. Ratusan orang lainnya luka-luka akibat serangan seperti pengeboman bus, kereta dan mobil.

Pemimpin oposisi Zia pun mendorong para pendukungnya untuk memblokir jalanan, rel kereta api dan jalur transportasi air untuk memaksa Perdana Menteri Sheikh Hasina menggelar pemilu baru.


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads