Beragam penghargaan diraihnya. Tidak hanya berskala nasional, namun penghargaan berkelas internasional diberikan untuk wali kota perempun pertama di Kota Pahlawan ini.
Sekali lagi, Risma yang akan mengakhiri masa jabatannya September 2015 ini telah mampu membuktikan sebagai pemimpin yang bisa memberikan kontribusi positif bagi kemajuan kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Risma yang didukung PDI Perjuangan itu menduduki peringkat ke 3 dari 10 besar wali kota sedunia. Ranking pertama disabet Wali Kota Calgary Kanada Naheed Nenshi, disusul Wali Kota Ghent Daniel Termont dari Belgia.
Pantauan detikcom, Senin (3/2/2015), dari situs resmi yayasan yang rutin memberi penghargaan kepada pemimpin kota sedunia itu, Risma disebut sebagai pemenang World Mayor Commendation untuk layanan ke kota Surabaya.
Diterangkan, setelah pemilihan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi presiden Indonesia, Wali Kota Risma telah menarik perhatian nasional dan internasional untuk menunjukkan kebijakan sosial ekonomi dan lingkungan dia di kota terbesar kedua di Indonesia.
Wali Kota Risma dipuji karena mau belajar dari pengalaman kota-kota yang berkembang pesat di Asia dan Eropa.
Selain itu, kebijakan Risma yang menyulap sebagian besar lahan kosong menjadi ruang terbuka hijau atau taman yang mampu menjadi resapan air untuk mencegah banjir tak luput dari penilaian.
Penilaian lain adalah keberadaan taman yang dilengkapi akses Wi-Fi dan termasuk perpustakaan, pusat kebugaran, dan fasilitas olahraga lainnya hingga menciptakan hutan kota dianggap sebagai keberhasilan Risma.
"Surabaya juga telah diperbesar ruang terbuka lainnya seperti pemakaman sehingga mereka berfungsi sebagai ruang resapan air - tidak seperti Jakarta, kota itu tidak punya banjir yang serius selama tiga tahun - dan telah menambahkan jalur hijau di sepanjang jalan utama dan hutan kota dibuat", demikian pujian untuk Risma seperti dikutip dari situs resmi The World Mayor Project.
Dan yang terakhir adalah kerja keras Risma dan anak buahnya membantu menyiapkan data bagi keluarga korban pesawat AirAsia QZ 8501 yang jatuh di Laut Jawa di pengujung tahun 2014 tak luput dari perhatian.
(gik/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini