Gedung itu dibuka secara resmi hari Senin (2/2/2015), dan melihat kreasinya untuk pertama kalinya Gehry mengatakan bahwa ide yang didapatnya berasal dari lipatan di kulit manusia ataupun di lipatan baju.
"Lipatan itu memang bagian dari kehidupan manusia. Tubuh kita akan meringkuk ketika dipeluk oleh ibu. Ide itu membuat kami kemudian melakukan eskperimen dengan gedung." kata Gehry menjelaskan berbagai garis dan lipatan yang muncul dalam gedung UTS tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin memang seperti kotak kertas, namun di dalamnya banyak ruangan yang luwes, untuk perubahan dan gerakan." tambahnya.
Gehry mengatakan bahwa banyak ruangan belajar di dalam gedung UTS ini bisa berubah bentuk dan kegunaan.
Beberapa ruang kelas utama berbentuk oval, sehingga seluruh mahasiswa bisa saling melihat satu sama lain.

Gedung ini menelan biaya pembangunan 180 juta dolar. Sebelum mendesain gedung UTS tersebut, Gehry sudah terlibat dalam mendesain gedung terkenal lainnya seperti Museum Guggenheim di Bilbao (Spanyol) dan Gedung Konser Walt Disney di Los Angeles (AS).

Gedung untuk kuliah bisnis ini dinamakan Dr Chau Chak Wing, nama seorang pengusaha China yang menyumbangkan 20 juta dolar bagi proyek pembangunannya.

(nwk/nwk)